Sabtu, 29 Oktober 2011

Karya-karya Para Imam Pentakhrij Hadits

1). Imam Malik bin Anas
Imam Malik dilahirkan pada Tahun 93 H dan meninggal pada hari Ahad tanggal 14 rabi’ul Awal 179 H. Adapun karya Imam Malik yang sangat terkenal dalam bidang ilmu hadits adalah kitab “Al Muwathta’” kitab ini ditulis pada tahun 144 H atas anjuran khalifah Ja’far Al Manshur, sewaktu berjumpa di saat-saat menunaikan ibadah haji. Menurut penelitian dan perhitungan yang dilakukan oleh Abu Bakar Al Abhary, jumlah atsar rasullah, sahabat, dan tabi’in yang tercantum dalam kitab Al Muwathta’ berjumlah 1720 buah, dengan peerincian yang musnad sebanyak 600 buah, yang mursal sebanyak 222 buah, yang mauquf sebanyak 613 buah dan yang maqthu’ sebanyak 285 buah. Yang kemudian kitab Al Muwathta’ itu disyarh oleh para ulama, misal “At Tamhid Wal Istidkar” oleh Abdil Barr, “Al Mau’ib” oleh Abdul Walid, dan “Al Musawwa” oleh Az Zarqany dan Ad Dahlawy.

2). Imam Bukhari
Imam Bukhari dilahirkan pada tanggal 13 Syawal 194 H tepat selesai shalat jum’at dan meninggal pada hari sabtu malam selesai shalat isya’ serta bertepatan dengan malam ‘idul Fitri tahun 252 H, lalu dikebumikan setelah shalat dzuhur di Khirtank di suatu kampung yang tidak jauh dari kota Samarkand. Adapun karya Imam Bukhari : Jami’ush Shahih yakni kumpulan hadits-hadits yang disiapkan selama 16 tahun lamanya, ia sangat berhati-hati menuliskan setiap hadits pada kitab ini dan kitab ini berisikan hadits-hadits shahih semuanya, berdasar pengakuan beliau sendiri, “Saya tidak memasukkan dalam kitabku ini, kecuali shahih semuanya”; Qadlayash Shahabah Wat Tabi’in; At Tariikhul Kabir; dan Birrul Walidain.

3). Imam Muslim
Imam Muslim dilahirkan pada tahun 204 H di Nisabur sebuah kota kecil di Iran bagian Timur Laut dan meninggal dunia pada hari Ahad Rajab 261 H, lalu dikebumikan hari Senin di Nisabur. Adapun karya Imam Muslim : Kitab Shahih, ini berisikan hadits sebanyak 7273 buah, termasuk dengan yang berulang dan kalau dikurangi tinggal 4000 buah ; Musnadul Kabir, kitab yang menerangkan tentang nama-nama rijalul hadits ; Al Jami’ul Kabir; Kitabul ‘ilal wa Kitabul Auhamil Muhadditsin ; Kitabut Tamyiz ; Kitabu Man Laisa Lahu Illa rawin Wahidum ; Kitabuth Thabaqatut tabi’in dan Kitabul Muhadlramin.

4) Imam Abu Dawud
Imam Abu Dawud dilahirkan pada tahun 202 H di Kota Sijistan yang terletak antara Iran dan Afganistan dan meninggal pada tanggal 14 Syawal 275 H di Basrah. Adapun karya Imam Abu Dawud itu banyak, namun yang terbesar dan sangat berfaedah adalah kitab Sunan yang kemudian terkenal dengan nama Sunan Abu Dawud. Ia mengaku telah mendengar hadits dari rasullah SAW. Sebanyak 500.000 buah. Dari jumlah itu ia seleksi dan ditulis dalam kitab sunannya sebanyak 4800 buah. Ia berkata “Saya tidak meletakkan sebuah hadits yang telah disepakati oleh orang banyak untuk ditinggalkannya”, Saya jelaskan dalam kitab tersebut nilainya dengan shahih, semi shahih, mendekati shahih, dan jika dalam kitab saya tersebut terdapat hadits yang Wahnun Syadidun saya jelaskan.
5). Imam At Turmudzi
Imam At Turmudzi dilahirkan pada bulan Dzul Hijjah tahun 200 H di Kota Turmudz yang terletak di pinggir utara sungai Amuderiya sebelah utara Iran dan meninggal pada Hari Ahad malam tanggal 13 Rajab 279 H di Tirmidz. Adapun karya sang Imam adalah kitab Sunan dan kitab ‘Illalul Hadits. Kitab sunan ini banyak sekali faedahnya dan hukum-hukumnya lebih tertib dan paling sedikit pengulangannya. Dan ia berkata “Saya kemukakan kitab ini atas ulama Hijaz, Iraq, dan Khurasan, lalu mereka menyukainya dan memandangnya baik. Barangsiapa yang menyimpan kitab ini dirumahnya, dikatakan seolah-olah dirumahnya ada seorang Nabi yang selalu bersabda dan pada akhir kitabnya ia menerangkan bahwa semua hadits yang terdapat dalam kitab ini adalah ma’mul yakni dapat diamalkan.

6) Imam An Nasa’iy
Imam An Nasa’iy dilahirkan pada tahun 215 H di Kota Nasa dan termasuk dalam wilayah Khurasan. Beliau meninggal pada hari Senin tanggal 13 Safar 302 H di Kota Mekkah, disaat ia mendapat percobaan di Damsyik, meminta supaya di bawa ke Mekkah sampai ia meninggal dan kemudian dikebumikan di suatu tempat antara Shafa dan Marwa. Adapun karya sang Imam yang utama adalah Sunanul Kubra, yang kemudian terkenal dengan nama Sunan An Nasa’iy. Kitab Sunan ini adalah kitab sunan yang muncul setelah shahihaini yang paling sedikit hadits dha’ifnya, tetapi paling banyak pengulangannya. Misal hadits tentang niat diulang sampai enam belas kali. Lalu sebagian para amir bertanya tentang kitabnya, apakah seluruhnya shahih?, An Nasa’iy menjawab ada yang shahih, hasan, dan mendekatnya. Kalau demikian, kata Amir: pisahkanlah yang shahih-shahih saja, lalu ia menyeleksinya, kemudian dihimpunnya hadits-hadits pilihan ini dengan diberi nama “Al Mujtaba” (pilihan).

7) Imam Ibnu Majah
Imam Ibnu Majah dilahirkan pada tahun 207 H di Qazwin, dan meninggal pada hari Selasa tanggal 8 Ramadhan 273 H. Adapun karya beliau adalah kitab Sunan yang kemudian terkenal dengan nama Sunan Ibnu Majah. Sunan ini merupakan salah satu sunan yang empat dan kitab sunan ini banyak terdapat hadits-hadits dha’if bahkan tidak sedikit hadits yang mungkar. Disamping itu beliau juga memiliki Tafsir yang banyak dan tarikh yang sempurna sejak masa sahabat hingga masanya.

8) Imam Ahmad bin Hambal
Imam Ahmad dilahirkan pada Rabi’ul Awal 164 H di Kota Bagdad dan meninggal pada hari Jum’at bulan Rabi’ul Awal 241 H di Bagdad dan dikebumikan di Marwaz. Adapun karya beliau yang sangat gemilang adalah Musnadul Kabir yang merupakan satu-satunya kitab musnad terbaik dan terbesar diantara kitab-kitab musnad yang pernah ada yang berisikan 40.000 buah hadits dan 10.000 hadits ulangan serta kitab ini belum diatur bab per bab. Kemudian oleh Ahmad Muhammad Syakir seorang ahli Hadits yang terkenal di Mesir berusaha menyusun daftar isi kitab musnad dengan mengambil nama Fihris Musnad Ahmad.
sumber : buku Hadits Qudsi 
oleh : Labib. MZ dan Drs. Muhtadim
Cv : Bintang Pelajar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar